Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 09 April 2011

Bebas Salurkan Bakat Asal di Luar Dinas

Image Briptu Norman Kamari saat bernyanyi di hadapan Irjen Pol Anton Bachrul Alam (kanan) dan Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana (tiga dari kiri) di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, kemarin.


Ruang Humas Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan lebih ramai dari hari biasa. Riuh rendah dan tawa lepas bersahutan saat Briptu Norman Kamaru,anggota Brimob Polda Gorontalo, menyanyikan lagu Chaiyya- Chaiyyasambil berjoget di depan dua jenderal. Briptu Norman tenar setelah videonya berjudul “Polisi Gorontalo Menggila”beredar di situs berbagi video Youtube. Norman menyanyikan Chaiyya-Chaiyyadalam video berdurasi 6 menit 30 detik itu. Norman tiba di Mabes Polri sekitar pukul 09.30 WIB kemarin didampingi Kasat Brimob Polda Gorontalo AKBP Anang Supena.

Dengan berbaju seragam Brimob biru gelap plus baret di kepala,Norman banyak mengumbar senyum kepada wartawan. Sejumlah polisi yang mengetahui kedatangannya mendadak menghampiri untuk sekadar bersalaman.Tak mau ketinggalan, Kabag Penum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar ikut menjabat tangan Norman. Sebelum didaulat beraksi di hadapan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol I Ketut UntungYoga Ana,Norman terlebih dahulu diminta untuk menceritakan latar belakang pribadinya.”Nama saya Norman Kamaru berpangkat Briptu.Saya biasa dipanggil Oman.Saya asli dari Gorontalo,” kata Norman singkat.

Setelah memperkenalkan diri,diapit Anton dan Yoga Ana,Norman pun diminta menyanyikan lagu Chaiyya- Chaiyya.Merasa kurang puas dengan satu lagu,Norman pun kembali dipaksa untuk menyanyikan sebuah lagu India dengan judul yang berbeda. Tawa dan senyum tidak lepas dari kedua jenderal itu saat menyaksikan Norman berdendang dan berjoget. Usai bernyanyi,Norman membeberkan alasan kenapa dirinya merekam video itu.Dia mengaku sengaja menyanyikan lagu Chaiyya- Chaiyyayang dilantunkan Shah Rukh Khan tersebut sekadar ingin menghibur temannya yang sedang ada masalah dengan istrinya. “Saat itu teman saya seharian tidak pernah senyum. Katanya sedang stres karena ada masalah dengan istrinya.

Dari situlah,saya berinisiatif membuat video ini.Tapi,saya tidak tahu siapa yang telah meng-upload video ini ke Youtube,”kata Norman. Sebagaimana yang terekam di video,teman Norman yang duduk di sebelahnya sama sekali tidak bereaksi.Teman Norman tersebut tampak cuek dan terus memainkan ponsel.Tak lama kemudian, datang lagi satu anggota Brimob.Dia juga cuek,tak memperhatikan Norman yang asyik berdendang India.Sesekali, Norman menggoda temannya yang serius menatap ponsel di tangannya. “Setelah selesai direkam lalu saya tunjukkan hasilnya ke teman saya.Ternyata dia senyum dan enggak sedih lagi. Sekali lagi rekaman ini hanya untuk menghibur teman saya,”katanya.

Belakangan diketahui, pengunggah pertama video Norman adalah Reinald Rievaldy,mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Negeri Gorontalo.Reinald mengaku mendapatkan video tersebut dari akun jejaring sosial Facebookbernama Ade Mahmud. Setelah melihat aksi kocak dari Briptu Norman,dia berinisiatif mengunggahnya melalui situs Youtube. ”Videonya lucu,dan saya hanya ingin masyarakat tahu bahwa polisi bisa kocak juga,” kata Reinald,dikutip Antara. Dia mengunggahnya pada 3 April 2011 dengan menggunakan user“ivhalmarley”. Sebelumnya Kasat Brimob Polda Gorontalo AKBP Anang Sumpena sempat berniat menindak orang yang mengunggah rekaman video anak buahnya ke dunia maya.

Namun, rencana tersebut akhirnya diurungkan setelah mendapati respons masyarakat yang ternyata positif. Anang Supena mengaku bangga dengan anak buahnya bisa menghibur masyarakat. Anang pun mempersilakan masyarakat yang mau membantu mengembangkan bakat Briptu Norman dalam bernyanyi. “Silakan saja kalau ada pihakpihak yang ingin mengembangkan bakat Norman.Saya tidak akan halangi,”kata Anang. Anang pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberi apresiasi kepada Briptu Norman. Meski demikian,secara kelembagaan pihaknya tetap menegur Norman.”Selaku anggota Polri kita harus siap reward and punishment.Teguran lisan sudah diberikan,sekarang kita beri dispensasi untuk mengembangkan bakatnya,”katanya.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam juga mengaku bangga terhadap Norman.Menurut dia,bakat yang dimiliki Norman harus diapresiasi dan disalurkan. Hanya saja,bakat yang perlu dipupuk tersebut tidak boleh mengganggu kedinasan. ”Polri mendukung Norman untuk menyalurkan bakatnya asal di luar dinas,”kata Anton. Senada disampaikan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Dia menilai,bakat Norman harus disalurkan,tapi tidak boleh melanggar etika. Bakat Norman juga akan disalurkan sesuai fungsinya sebagai Brimob yakni menjalin kemitraan dengan masyarakat. “Ini kanseni supaya bisa menghibur masyarakat.Kita punya program kemitraan.Itu wujud satuan Brimob yang punya fungsi kemitraan,”kata Timur yang mengakui sudah bertemu Norman di Mabes Polri.

Sosiolog Universitas Gadjah Mada Ari Sujito menilai, tenarnya Briptu Norman saat ini sebagai bagian dari semakin membudayanya gaya hidup instan.Budaya tersebut terjadi secara global dan tidak hanya di Indonesia.Hanya saja,ketenaran yang diperoleh tersebut dinilainya sangat sulit bertahan lama.“Misalnya saja kasus Keong Racun.Mereka sempat jadi bintang iklan, tetapi saat ini juga sudah menghilang karena ada yang lebih unik lagi,”tuturnya.  NURUL HUDA, MAHA DEVA
 
 

0 komentar:

visitor

Website counter

mp3

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

ShoutMix chat widget

Mengenai Saya

Foto Saya
zikriafriranda
Lihat profil lengkapku