TRIBUNNEWS.COM - Indonesia patut bangga, sebuah
karya seni anak bangsa yang terepresentasi dalam sebuah karya film
berjudul “The Raid” mampu go internasional dan menuai pujian dari
masyarakat internasional termasuk orang Polandia.
Warga Warsawa khususnya yang masih sempat meluangkan waktu untuk
menyaksikan film The Raid: Redemption, di tengah-tengah hiruk pikuknya
Euro 2012. Tribun menyaksikan antusiasme warga Warsawa menyaksikan film
karya sutradara Gareth Evans itu di bioskop Mall Arkadia, Warsawa, Kamis
(21/6/2012).
Secara umum The Raid: Redemption memang sudah tayang di lebih dari
280 bioskop Eropa termasuk Inggris dan Irlandia, sejak 18 Mei 2012 lalu.
Di Warsawa sendiri telah tayang pada akhir Mei lalu jelang pembukaan
Euro 2012.
Meski sudah hampir lewat selama satu bulan, tapi animo penonton untuk
menyaksikan film laga tentang seni bela diri pencak silat ini masih
mendapat sambutan hangat dari para penonton di Negeri Lech Walesa. Masih
banyak penonton yang hadir saat pemutaran film kemarin.
Tarif nonton The Raid: Redemption di bioskop Warsawa sebesar 30 zloty
atau sekitar Rp 90 ribu. Film ini diputar dua kali dalam sehari di
bioskop mall Arkadia. Saat masih baru ditayangkan di Polandia diputar
sampai empat kali dalam sehari
Luiza Radziejewska, yang diwawancarai Tribun setelah menyaksikan film
tersebut mengaku sangat terhibur dan memberikan pujian terhadap
pemeran-pemeran film dari Indonesia yang jadi aktor di film tersebut.
"Saya suka melihat film dari negara Anda. Itu film yang sangat bagus
sekali dengan akting-akting natural. Meski terlihat agak sedikit sadis
tapi saya menikmatinya. Ada nilai-nilai tradisional bela diri Indonesia
yang menambah wawasan saya," kata Luiza.
Saat film The Raid: Redemption dibuka dengan adegan Rama yang sedang
latihan dan harus meninggalkan istrinya yang sedang hamil, para penonton
yang menyaksikan di bioskop hari itu memang sudah mulai terasa dibawa
hanyut ke dalam alur film.
Kemudian dilanjutkan dengan adegan sadis dari Tama yang diperankan
Ray Sahetapy pimpinan gembong narkoba. Di sinilah para penonton mulai
mengetahui keahlian orang Indonesia memainkan seni bela diri.
Makin terlihat jelas kemahiran aksinya saat adegan beralih ke pasukan
khusus yang siap menyerbu sarang Tama. "Aksi.. Aksi.. dan Aksi... pada
bagian ini kami benar-benar menikmatinya, aktor-aktornya bagus dan
hebat-hebat," puji Luiza.
Mendapat pujian dari warga Warsawa tentu bukan sembarang pujian.
Pasalnya mayoritas warga Warsawa memiliki cita rasa tinggi terhadap
seni. Di Warsawa bisa ditemukan dengan mudah anak-anak muda belajar
teater. Bahkan mereka biasa mempertontonkan itu di jalan-jalan atau di
kawasan-kawasan tertentu seperti di kota tua dan di museum-museum.
autor : tribun digital jakarta.
Selasa, 28 Agustus 2012
Film “The Raid” Karya Indonesia Dipuji Warga Warsawa
Diposting oleh zikriafriranda di 07.15 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)